Kasus Suap Wasit Barcelona, Joan Laporta Ungkit-ungkit Real Madrid

Presiden Barcelona, Joan Laporta, menuding ada pengaruh Real Madrid atas mencuatnya kasus Negreira. Menurutnya, Los Blancos khawatir dengan kebangkitan Barca.

Barcelona didakwa kasus suap mantan wakil presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Negreira, pada September lalu. Los Cules disebut menyuap Negreira senilai 7,3 juta euro selama rentang 2001-2018.

Barcelona menepis tuduhan suap wasit dan mengklaim pembayaran ke Negreira untuk jasa konsultasi. Di satu sisi, hal itu berbenturan dengan konflik kepentingan lantaran Negreira tak boleh menerima bayaran karena statusnya sebagai pejabat publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa nama eks presiden Barcelona yang didakwa bersalah dalam kasus Negreira antara lain Sandro Rosell, Josep Maria Bartomeu, dan Joan Laporta. Khusus untuk Laporta, kasus ini menjeratnya pada periode pertama dia memimpin Blaugrana pada 2003-2010.

Laporta angkat bicara soal dakwaan yang menjerat dirinya dan dua mantan bos Barcelona atas kasus Negreira. Dia mengungkit-ungkit pengaruh klub rival, Real Madrid, dalam polemik ini.

"Kami harus bersaing dengan Madridismo yang bersifat sosiologis. Itu tidak secara khusus menunjuk ke Florentino [Perez]. Di sana [Madrid] ada kekuatan, dikelilingi cara-cara politik. Mayoritas yang berkuasa berasal dari Madrid. Kami harus menerimanya secara normal," kata Laporta, dilansir dari Mundo Deportivo.

"Mereka takut Barca akan mengulangi kesuksesan yang selama ini dikagumi dan dicintai. Mereka harus berjuang untuk mempertahankan status mereka," dia menambahkan.

"Nanti kita lihat apakah kasusnya akan dibawa ke pengadilan. Kami sedang dalam kunjungan pendahuluan. Saya seorang ahli hukum dan saya melihat bahwa kasus ini tidak bisa berjalan dengan baik.