Kapan Barcelona 'Sehat' Lagi? Ini Targetnya

Barcelona memang bisa belanja banyak musim ini, tapi kondisinya finansial belum membaik. Butuh 2-3 tahun lagi hingga Los Cules sehat lagi.

Pandemi COVID-19 yang terjadi pada 2020 lalu memang menghantam betul keuangan Barcelona. Dari biasanya mendapat pemasukan besar-besaran, Barcelona jadi seret.

Alhasil, tagihan gaji selangit para pemainnya tidak bisa dibayarkan secara lancar, yang membuat klub harus melakukan penyesuaian di sana-sini, termasuk merelakan kepergian Lionel Messi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak sampai di situ saja, Barcelona juga terlilit utang lebih dari 1 miliar euro. Bahkan ada beberapa transfer pemain yang masih ditunggak. Kondisi itu berimbas pada penurunan prestasi Barcelona dalam dua tahun terakhir.

Setelah Joan Laporta naik jadi presiden, keuangan jadi PR besar yang harus dibenahi. Pelan tapi pasti, Laporta bisa memperbaikinya lewat sistem gali lubang tutup lubang.

Mereka melepas sejumlah aset digitalnya alias menarik tuas ekonomi sebanyak empat kali, agar bisa membeli pemain dan mendatftarkannya. Barcelona paham hanya prestasi yang bisa membuat kondisi klub membaik seperti sedia kala.

Prestasi datang dari skuad yang mumpuni sehingga Barcelona belanja banyak musim panas ini, dan membuat mereka dikritik habis. Salary cap Barcelona pun naik dari tadinya -144 juta euro menjadi lebih dari 600 juta euro.

Barcelona setidaknya bisa bernapas lega musim ini dan fokus pada performa lapangan. Namun, untuk mencapai kondisi keuangan yang stabil, manajemen menargetkan semuanya beres pada musim 2024/2025 atau tiga tahun lagi.

"Tanpa bermaksud membanggakan diri sendiri, kami sudah menyelamatkan Barcelona. Tapi, kondisi ekonomi klub belum sehat sepenuhnya," ujar Wakil Presiden Barcelona Eduard Romeu