Kalau Gak Ada Ramsdale, Arsenal Jadi Apa di Anfield?
Arsenal melepas keunggulan dua gol dan hampir kalah di kandang Liverpool. Untungnya ada Aaron Ramsdale yang siap sedia di bawah mistar.
Arsenal melawat ke Anfield untuk merebut tiga poin dari Liverpool, Minggu (9/4/2023) malam WIB demi mengamankan posisi puncak. Gabriel Martinelli membuka keunggulan Arsenal pada menit kedelapan sebelum digandakan Gabriel Jesus pada menit ke-28.
Arsenal sepertinya bakal memenangi laga dengan mudah dengan keunggulan 2-0, sebelum Mohamed Salah memperkecil skor jadi 1-2 di menit ke-43.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gol itu mengubah jalannya pertandingan di babak kedua ketika Liverpool jadi lebih agresif. Mereka bahkan nyaris menyamakan kedudukan andaikan penalti Salah tidak gagal di menit ke-54.
Arsenal dipaksa bertahan total menerima gelombangan serangan Liverpool, terutama di 15 menit terakhir laga. Beberapa kali Ramsdale harus berjibaku menyelamatkan gawangnya, sebelum akhirnya dijebol Roberto Firmino di menit ke-88.
Ramsdale unjuk aksi lagi di masa injury time ketika menepis dua peluang emas Liverpool dari Salah dan Ibrahima Konate. Bahkan untuk peluang Konate, Ramsdale menepisnya dalam jarak cukup dekat.
Skor 2-2 menutup pertandingan dan Arsenal bisa bersyukur pulang dengan satu poin, alih-alih tangan kosong. Apalagi sepanjang 90 menit, Ramsdale harus berhadapan dengan 19 tembakan dari kotak penalti, terbanyak yang pernah diderita Arsenal sejak 2003/2004.
Liverpool sendiri membuat total 22 attempts sepanjang laga dengan sembilan on goal.
"Emosi campur aduk tapi dalam beberapa hari ke depan, saya rasa kami akan bersyukur mendapat satu poin," ujar Aaron Ramsdale kepada Sky Sports.
"Kami ditekan habis selama 35 menit dan mendapat satu poin di Anfield. Mereka tim top. Kami
