Ini Bukti Anjloknya Pertahanan Chelsea, Butuh Bek Tengah Baru?

Kekalahan telak Chelsea di markas Leeds United membuka satu catatan penting. The Blues punya pekerjaan besar di pertahanan.

Chelsea kalah 0-3 dari Leeds United di Elland Road, Minggu (21/8/2022) malam WIB. Brendan Aaronson dan Rodrigo bikin tim tamu ketinggalan 0-2 pada babak pertama, lalu Jack Harrison menegaskan keunggulan tuan rumah lewat gol di pertengahan babak kedua.

Laga berjalan kacau buat Chelsea, diwarnai blunder Edouard Mendy dan kartu merah Kalidou Koulibaly. Tekanan tinggi yang diterapkan Leeds membikin Chelsea kewalahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setidaknya ada dua catatan penting yang harus diwaspadai Chelsea, seluruhnya terkait pertahanan. Catatan pertama, mereka kini sudah kebobolan lima gol di tiga pertandingan Premier League musim ini.

Sebagai perbandingan, mereka baru kebobolan jumlah yang sama setelah 13 pertandingan (pada 28 November). Selain faktor blunder Mendy, Chelsea sendiri memang sedang mengalami transisi besar di pertahanan.

Mereka kehilangan Antonio Ruediger dan Andreas Christensen musim panas ini dan mendatangkan Kalidou Koulibaly, yang merupakan pendatang baru di Inggris. Tuchel masih menginginkan bek tengah lainnya dan mengincar Wesley Fofana (Leicester City), yang sedikit banyak menunjukkan kalau ia belum puas dengan komposisi sekarang.

Tapi penurunan pertahanan Chelsea juga sudah mulai terasa sejak pertengahan musim lalu. Laga lawan Leeds adalah laga ke-60 Tuchel di Premier League sebagai bos tim London barat itu.

Setelah hanya kemasukan 17 gol di 30 pertandingan pertama, gawang timnya sudah dijebol dua kali lipat (34 gol) di 30 pertandingan berikutnya.

Kekalahan dari Leeds boleh jadi akan memicu manajemen Chelsea untuk lebih agresif dalam negosiasi untuk transfer