Klaim Pemerintah Malaysia: Semua Pemain Naturalisasi Kami Sah!
Pemerintah Malaysia mengklaim kalau seluruh pemain naturalisasinya sah. Padahal, FIFA sudah berikan sanksi dan lakukan investigasi mendalam.
Malaysia baru dihukum FIFA akibat skandal naturalisasi. Tujuh pemainnya kedapatan memalsukan dokumen.
Asosiasi sepakbola Malaysia (FAM) mengklaim kalau kakek/nenek ketujuh pemain itu lahir di Malaysia. Dalam investigasi FIFA ke Argentina, Spanyol, dan Brasil, kakek/nenek tujuh pemain tersebut nyatanya tidak lahir di Malaysia.
FIFA sudah memberikan hukuman denda kepada FAM sebesar 350 ribu Swiss Franc atau setara Rp 7,3 miliar. Ketujuh pemainnya juga dilarang beraktivitas selama 12 bulan per 26 September plus didenda 2.000 Siwss Franc atau setara Rp 41 juta.
FAM masih bisa ajukan banding. Namun dari laporan FIFA, tampaknya tidak ada celah bagi FAM untuk bisa memenangi kasusnya karena FAM tidak bisa menyertai dokumen asli kakek/nenek tujuh pemain tersebut.
Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail mengatakan, semua prosedur naturalisasi yang dilakukan sejak 2018 telah sepenuhnya mematuhi Konstitusi Federal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak ada pelanggaran proses hukum!
"Hingga saat ini, pemerintah telah menerima sekitar 49.000 permohonan kewarganegaraan, dengan 6.000 lainnya masih dalam proses peninjauan," jelasnya dilansir dari Scoop.
Mengenai sanksi FIFA terhadap FAM terkait pemain naturalisasi, Saifuddin mengklarifikasi bahwa masalah tersebut tidak berada di bawah yurisdiksi Kementerian Dalam Negeri, karena diatur oleh undang-undang FIFA sendiri.
Ia mengatakan peraturan FIFA menentukan kelayakan seorang pemain untuk mewakili suatu negara berdasarkan apakah pemain tersebut, orang tua, atau kakek-neneknya lahir di negara tersebut, atau apakah pemain


