Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Indonesia Berpotensi Kedatangan Dua Tim Besar Saat FIBA World Cup

Setelah Kanada, Indonesia disebut berpeluang kedatangan dua tim negara besar pada saat menyelenggarakan FIBA World Cup 2023 pada Agustus mendatang.

Hal itu dipertegas Panitia Pelaksana FIBA World Cup 2023 Junas Miradiarsyah, saat ditanya kesiapan menyambut tim-tim negara peserta menjelang single event bola basket terbesar di dunia tersebut.

Seperti diketahui, 32 tim sudah memastikan kelolosannya untuk bermain di FIBA World Cup. Mereka ialah Filipina, Jepang, Angola, Australia, Brasil, Kanada, Tanjung Verde, China, Cote d'Ilvoire, Dominican Republic, Mesir, Finlandia, Prancis, Georgia, Jerman, Yunani, Iran, Italia, Yordania, Latvia, Lebanon, Lituania, Meksiko, Montenegro, Selandia Baru, Puerto Rico, Serbia, Slovenia, Spanyol, Sudan Selatan, Amerika Serikat, dan Venezuela.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kalau lihat susunananya, saya kemarin bicara dengan FIBA, bahwa Indonesia berpotensi kedatangan dua tim besar lagi jika melihat susunan 32 tim yang sudah ada," kata Junas saat ditemui di kawasan Senayan, pada Kamis (9/3/2023).

Indonesia sendiri sudah memastikan akan mendatangkan tim Kanada, sementara sisanya baru akan ditentukan pada saat undian yang berlangsung di Manila pada 29 April. "Nanti akan ada dua grup yang main di Indonesia," ujarnya.

Hal itu pun juga membuat Indonesia secara otomatis harus lebih bersiap dalam menyambut tim-tim negara tersebut. Terutama dalam aspek servis, hospitality, dan operation.

"Tapi ini kan timnya tidak akan jauh berbeda dengan FIBA Asia Cup tahun lalu, jadi seharusnya sudah punya pola. Tinggal menyesuaikan saja dengan ekspetasi negara yang berbeda. Sebagai contoh, Kanada mungkin punya requirement khusus, tapi kita belum tahu apa," dia menejlaskan.

"Makanya, Mei ini akan ada

Read more on sport.detik.com