Guardiola: Warisan Saya Sudah Luar Biasa tanpa Trofi Liga Champions

Manchester City menatap momen penting tengah pekan ini: menghadapi Real Madrid di leg II semifinal Liga Champions. Ini diyakini amat krusial ke kans juara.

Manchester City akan menjamu Real Madrid di Etihad Stadium, Kamis (18/5/2023) dini hari WIB, pada leg kedua semifinal Liga Champions. Mereka menahan Madrid 1-1 pada leg pertama di Bernabeu lalu dan mendapatkan keuntungan laga penentuan digelar di kandang sendiri.

Laga ini dinilai amat krusial buat kans Man City juara. Real Madrid di atas kertas dianggap sebagai halangan terbesar di antara lawan-lawan tersisa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Madrid adalah lawan paling berpengalaman dari seluruh empat semifinalis. Inter baru kembali ke Liga Champions empat musim terakhir, itupun tiga kali tersingkir di fase grup lalu terhenti di 16 besar musim lalu.

AC Milan malah baru tampil lagi di kompetisi tersebut pada musim 2021/2022 lalu dan terdepak di babak grup. Sebelumnya, mereka tujuh musim puasa sepakbola Liga Champions.

Tapi Madrid niscaya bukan lawan sembarangan. Mereka adalah rajanya Liga Champions dengan 14 gelar juara. Andai gagal lagi, apakah itu berarti noda besar untuk era Pep Guardiola di Man City?

"Warisan saya sudah luar biasa. Saya sudah sering berada di posisi ini," sahut Guardiola dikutip Sky Sports.

"Kami enggak bodoh untuk memahami betapa pentingnya laga ini. Ini mungkin pertandingan terpenting sejak kami bersama-sama di sini. Kami tak menyangkal itu. Terpenting karena kompetisinya, karena rivalnya, untuk banyak hal."

"Saya bilang ke para pemain untuk menjalaninya sebagai sebuah kesempatan besar, nikmati momennya, kami luar biasa beruntung bisa ada di sini. Kesempatan ada di tangan kami, tergantung pada kami sendiri, tak perlu melakukan sesuatu