Gimana Graham Potter Tangani Aubameyang?

Datangnya Graham Potter ke Chelsea memantik pertanyaan terkait Pierre-Emerick Aubameyang. Sebab Aubameyang bukan sosok pemain yang bisa ditangani dengan ketat.

Chelsea berganti manajer setelah enam pekan Premier League. Thomas Tuchel dipecat dan digantikan Graham Potter, yang sebelumnya melejit bersama Brighton & Hove Albion.

Penunjukan Potter diiringi keraguan karena ia minim pengalaman melatih tim besar. Skuad Chelsea butuh penanganan ekstra karena akan ada ego-ego pemain top.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu yang disorot adalah soal Pierre-Emerick Aubameyang. Apalagi Aubameyang punya riwayat indisipliner.

Keputusan Aubameyang menerima pinangan Chelsea musim panas ini sendiri diyakini karena faktor Tuchel, yang pernah bekerja dengannya di Borussia Dortmund. Apakah Potter bisa membangun hubungan positif dengan penyerang asal Gabon itu?

"Saya rasa Aubameyang tak akan menyesali kepindahannya karena dia mencoba untuk gabung klub masif seperti Chelsea, klub besar, dengan suporter besar, dan dia kembali ke Premier League lagi, dan dia bermain di Liga Champions juga," ujar mantan pemain Chelsea Shaun Wright-Phillips dilansir Football365.

"Jadi saya rasa dia tak akan terlalu komplain. Saya rasa hal yang perlu dibiasakan adalah ketika manajer baru datang, akankah dia membiarkannya jadi pemain yang bebas atau akankan dia bersikap ketat, yang mana sepertinya tidak cocok untuk Aubameyang."

"Dia tampak senang melakukan segala sesuatu dengan cara Aubameyang. Tapi selama dia bekerja keras untuk tim dan dia mencetak gol-gol, Anda harus memberinya sedikit keleluasaan, karena sulit untuk mengubah karakter," imbuhnya.