Duel Paris Saint-Germain vs Inter Milan di final Liga Champions diyakini akan berjalan seimbang dan alot. Tapi PSG agak lebih dijagokan karena momentum.
Final Liga Champions antara PSG vs Inter akan berlangsung di Allianz Arena, Munich, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Kedua tim mengawali musim dengan relatif tak dijagokan, tapi justru melangkah paling jauh.
Inter lebih dulu mematahkan perkiraan dengan penampilan meyakinkan di fase liga. Nerazzurri finis keempat di fase itu, meraih enam kemenangan, sekali imbang, dan hanya sekali kalah.
Sementara PSG malah nyaris tak lolos dan baru selamat di laga terakhir. Les Parisiens cuma meraih empat kemenangan dan menelan tiga kekalahan dari delapan laga.
Kelolosan yang nyaris itu pada prosesnya jadi pemicu untuk PSG. Mereka menghajar Brest di play-off, lalu mendepak Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal untuk sampai ke final.
Secara keseluruhan, Inter sebenarnya lebih stabil karena hanya kalah sekali sepanjang turnamen sementara PSG lima kali takluk. Akan tetapi eks pemain timnas Jerman Thomas Hitzlsperger justru menjagokan PSG karena berhasil membangun momentum.
Selain berprogres di Liga Champions, PSG juga amat terbantu dengan sukses besar di kompetisi domestik. Mereka berhasil menyapu bersih gelar di Prancis, sementara Inter malah gagal di Serie A dan Coppa Italia.
"Pilihan yang sulit ya, karena saya punya respek besar buat Inter setelah menjejak final dan tentunya mereka layak ada di sini. Tapi saya sudah lebih banyak mengamati Paris St-Germain dan saya sudah sangat terkesan dengan cara mereka bermain," kata Hitzlsperger di BBC.
"Saya melihat mereka sebagai tim yang, menurut saya, akan juara. Tapi tentu saja segalanya mungkin terjadi karena saya sudah terkesan dengan Inter juga,
Read more on sport.detik.com
sport.detik.com
