Ferrari Kembali Berjingkrak di Formula 1
Ferrari tak pernah absen dari podium dalam tiga seri Formula 1 yang sudah digelar tahun ini. Dua kemenangan berhasil diraih, membuat pabrikan asal Italia itu kembali menunjukkan eksistensinya di lintasan jet darat.
Dua tahun terakhir, Ferrari bukanlah penantang gelar juara. Pada musim 2020, mereka finis keenam di klasemen konstruktor, torehan terburuk dalam empat dekade terakhir. Kombinasi Charles Leclerc dan Sebastian Vettel hanya menghasilkan tiga podium.
Pada tahun berikutnya, posisi mereka naik tiga tingkat. Carlos Sainz yang masuk menggantikan Vettel berhasil meraih empat podium, ditambah Leclerc yang meraih satu podium di GP Inggris. Namun semua perbaikan itu belum cukup.
Mercedes dan Red Bull Racing yang ditopang mesin Honda masih melesat jauh di depan, membuat peringkat ketiga sudah bagaikan 'juara' untuk skuad Maranello tersebut.
Musim ini, Ferrari berbenah. Dengan adanya regulasi baru terkait mobil, semua tim berlomba merancang jet darat terbaik dengan biaya terbatas. Hasilnya, Ferrari unggul dari para pesaing sejauh ini.
Sinyal kemajuan sebetulnya sudah terlihat sejak tes di Barcelona pada Februari lalu, meski masih samar-samar. Sesi tes di Bahrain dua pekan berselang pun demikian. Namun ketika musim dimulai, Ferrari menunjukkan jati diri yang sesungguhnya.
Leclerc dan Sainz menyabet posisi 1-2 di seri pembuka, GP Bahrain. Posisi 2-3 dicapai sepekan berselang di GP Arab Saudi. Dan pada Minggu (10/4), Leclerc kembali meraih kemenangan, sekaligus menjadi 'penghuni tetap' podium di tiga seri awal.
Pebalap asal Monako itu kini menjadi pemimpin klasemen sementara dengan 71 poin dari tiga balapan. Ferrari juga bercokol di puncak klasemen konstruktor dengan 104 poin.
Tak cuma Ferrari sebagai 'pabrikan', dua tim