Ferrari Ambil Pelajaran dari Piala Asia U-20 buat Piala Dunia U-20

Bek Timnas Indonesia U-20 Muhammad Ferrari tak mau menyia-nyiakan kiprahnya di Piala Asia U-20 2023. Ada pelajaran berharga sebelum Piala Dunia U-20 2023.

Timnas U-20 harus tersingkir di fase grup Piala Asia U-20 karena cuma mengoleksi empat poin dari tiga kali bertanding. Perolehan itu sebenarnya sama dengan Irak, tapi Timnas U-20 kalah head-to-head dan selisih gol.

Kekhawatiran pun muncul, sebab selanjutnya Timnas U-20 akan tampil di Piala Dunia U-20. Akan ada potensi bertemu tim-tim yang lebih kuat dari benua lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menyikapi hal itu, Ferrari menyebut ia dan rekan-rekannya bertekad untuk memperbaiki diri. Kegagalan di Piala Asia U-20 akan dijadikan pelecut untuk membuktikan diri di Piala Dunia U-20.

"Saya dan para pemain mungkin akan belajar dari kekurangan yang muncul di ajang ini, termasuk soal fisik. Tapi terlihat kami sempat bisa mengendalikan permainan di laga ini (Vs Uzbekistan)," kata Ferrari.

"Semua orang tahu memang dari segi fisik kami kalah, tapi tak ada yang tidak mungkin di sepakbola, para pemain Timnas U-20 itu cepat dan hal itu bisa jadi modal kami untuk mengungguli lawan," ujarnya menambahkan.

Cuma satu gol yang bisa dicetak Timnas U-20 selama fase grup Piala Asia U-20. Gol Hokky Caraka menjadi satu-satunya gol Garuda Nusantara dalam ajang ini.

Meski begitu, Timnas U-20 juga minim kebobolan. Cuma dua gol saja yang bersarang ke gawang Daffa Fasya dalam tiga pertandingan, dua-duanya dicetak oleh Irak pada laga pertama.

"Alhamdulillah meski hasil kurang memuaskan, kami bermain baik (Vs Uzbekistan). Apa yang diinginkan pelatih bisa kami terapkan, termasuk dalam defend. Sehingga kami tidak kebobolan di laga ini," ucap Ferrari.

Simak juga Video: Hitung Mundur