Erick Thohir: Biaya Timnas Indonesia Capai Rp 390 Miliar
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan membangun sepakbola membutuhkan biaya yang luar biasa besar. Timnas Indonesia memakan biaya Rp 390 miliar.
Hal itu diutarakan Erick dalam acara PSSI Partner Summit 2024 di kawasan Gondangdia, Senin (16/12/2024). Menurutnya, acara ini juga sekaligus sebagai laporan ke publik bahwa dalam membangun sepakbola dibutuhkan kesatuan antara PSSI dan stakeholder.
Menteri BUMN itu membeberkan bagaimana sepakbola membutuhkan biaya yang luar biasa besar, sehingga PSSI sebagai induk cabor tak bisa berjalan sendiri atau hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah.
"Kembali seperti yang saya sampaikan tidak mungkin kita bergantung hanya dari pemerintah. Rp 650 miliar lebih adalah angka yang fantastis, saya juga tidak pernah berpikir bahwa mengelola sepakbola itu angkanya sebegitu besar," ungkap Erick.
"Kalau dulu bola basket (membutuhkan) Rp30-40 (miliar) cukup. Di bulutangkis mungkin Rp 80 (miliar). Ini (sepakbola) benar-benar hampir bisa 7 sampai 10 kali lipat. Artinya ya memang peran pemerintah dan private sector harus menjadi kesatuan. Jika tidak, kita tak mampu (menanggung) semuanya," lanjutnya.
"Apalagi saya baru dengar dari sosial media, Malaysia mau membangun sepakbola. Ada coach baru katanya, kita akan rekrut CEO, kita akan ini.... Ya ini kembali apapun yang sudah kita dapatkan tak boleh berpuas diri. Harus terus jaga mimpi kita."
Erick menyebutkan alokasi terbesar dari anggaran yang disiapkan adalah untuk pembiayaan Timnas Indonesia.
"Dari (jumlah) Rp 650 miliar, Tim Nasional hampir Rp 390 miliar. Itu di luar futsal, Timnas bola pantai, jadi angka yang hampir 60 persen lebih itu untuk Timnas. Itu juga belum kami hitung fasilitas pendukung Timnas, seperti sports science, yang lain-lainnya


