Eks Liverpool: Dua Pemain Ini Gak Cocok untuk Skema Slot

Eks Liverpool Robbie Fowler menyebut transfer jor-joran jadi penyebab anjloknya performa tim. Dua pemain disebut tidak cocok dengan skema Arne Slot.

Setelah menjuarai Liga Inggris musim lalu, Liverpool belanja besar musim panas lalu dengan menghabiskan lebih dari 400 juta paun untuk memboyong delapan pemain. Pembelian termahal adalah Alexander Isak dan Florian Wirtz yang mencapai total 230 juta paun.

Tapi, sejauh ini performa Liverpool jauh dari kata memuaskan. Setelah menyapu bersih lima laga awal Premier League, Liverpool cuma menang sekali dan kalah lima kali dari enam pertandingan setelahnya.

Alhasil, Liverpool yang sempat ada di puncak klasemen malah terpuruk ke posisi kedelapan, di bawah Manchester United. Selain itu Liverpool juga sudah tersingkir dari Carabao Cup.

Situasi pelik ini menimbulkan banyak analisa, salah satunya soal ketidakmampuan Slot dalam meramu para pemain barunya. Sejauh ini baru Hugo Ekitike yang bisa langsung nyetel, sementara Isak, Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez masih kesulitan.

Keputusan manajemen yang langsung memboyong banyak pemain baru juga dipertanyakan. Terutama di sektor bek sayap, Frimpong dan Kerkez, yang dianggap tidak cocok dengan skema main Slot.

Itulah mengapa lini belakang Liverpool begitu mudahnya ditembus lawan, terutama dari sisi sayap. Belum lagi kehilangan Trent membuat Liverpool harus mengubah cara mereka membangun serangan, sementara Frimpong sibuk dengan cedera sejak masuk sehingga kesulitan beradaptasi.

"Contoh besarnya Frimpong, yang dibawa untuk menggantikan Trent tapi dia itu wing-back," ujar Fowler seperti dikutip Daily Mail.

"Dan Kerkez juga, dia itu bek kiri favorit liga musim lalu. Ketika Anda bermain untuk Liverpool atau Man United, itu berbeda sekali