Dari Layar ke Aspal, Bocah Ini Bertekad Jadi Pebalap Pro

Silih berganti pebalap muda muncul di Indonesia. Kali ini giliran Attaya Kenzie Sevtiawan yang siap menaklukkan aspal di usia belia.

Kenzie, demikian anak berusia 15 tahun ini biasa disapa. Pebalap kelahiran 26 Oktober 2007 itu sudah menggeluti dunia balap sejak umur 8 tahun, saat mengikuti balap RC Adventure.

Dua tahun setelahnya, Kenzie mencoba tantangan yang lebih sulit, yakni sebagai simracer yang merupakan salah satu cabang olahraga Esport. Digital motorsport yang digelutinya bukan sekadar bermain game balapan, tapi situasinya mirip dengan kondisi nyata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan peraturan yang dipakai pun mengacu pada Federasi Otomotif Internasional (FIA) serta Ikatan Motor Indonesia (IMI).

"Itu tentu bisa dilihat dengan diberlakukan etika balap yang benar serta peraturan dan regulasi yang mengacu pada the Fédération Internationale de l'Automobile /Federasi Auto Mobil Internasional (FIA) serta Ikatan Motor Indonesia (IMI)," tutur Kenzie dalam keterangannya kepada detikSport.

Hasilnya pun tak main-main, karena Kenzie pernah menjuarai Indonesia Digital Motorsport Championsip 2019 (IDMC 2019) kelas Seeded B dan juara Sim Racers Asia Singapore.

Dua trofi itu tak bikin puas Kenzie karena dia ingin terus mengasah kemampuannya, sehingga trofinya bisa bertambah. Oleh karenanya setelah dua tahun menekuni digital motorsport, dia pun turun ke lintasan sebenarnya.

Kenzie mengasah bakatnya dengan mengikut Motorsport Auto Khana atau biasa dikenal Slalom. Saat ini Kenzie sedang mengikuti kejuaraan Slalom U23 Championship Road To PON 2024 yang diadakan oleh Slalom U23 Akademi, IMI, dan Brio Slalom Challenge 2022 merupakan produk PT Honda Prospect Motor.Beberapa prestasi yang sudah didapatkan Kenzie di