Dari Eindhoven Menuju Gerbang San Siro: Evolusi Luar Biasa Jay Idzes
Rumor kepindahan Jay Idzes ke duo Milan dengan estimasi gaji menembus Rp 40 miliar bukanlah kebetulan. Jika menengok ke belakang, perjalanan karier bek bertinggi 191 cm itu menjadi cermin kerja keras dan evolusi taktis yang konsisten di Eropa.
Bagaimana seorang Jay Idzes berkembang dari akademi Belanda hingga kini mengetuk pintu San Siro? Berikut napak tilas perjalanannya.
Perjalanan Jay Idzes dimulai di Eindhoven, kota yang dikenal sebagai salah satu pusat pembinaan sepakbola Belanda. Ia menimba ilmu di akademi PSV Eindhoven, sebelum melanjutkan karier profesional bersama FC Eindhoven di Eerste Divisie.
Di fase ini, Idzes membangun fondasi penting sebagai bek modern: ketenangan menguasai bola, kecerdasan posisi, serta keberanian membangun serangan dari lini belakang-ciri khas bek Belanda.
[Gambas:Instagram]
Nama Jay Idzes mulai mencuri perhatian publik Eredivisie saat membela Go Ahead Eagles. Ia menjelma menjadi pilar penting di jantung pertahanan dan membantu klub asal Deventer itu tampil kompetitif di kasta tertinggi Belanda.
Di sinilah Idzes matang secara fisik dan mental, menghadapi penyerang-penyerang papan atas Eredivisie setiap pekan.
Langkah besar diambil Idzes saat hijrah ke Italia dan bergabung dengan Venezia. Bermain di Serie B hingga mencicipi Serie A, ia mulai terbiasa dengan sistem tiga bek sejajar dan pendekatan bertahan yang lebih taktis.
Pengalaman ini memperkaya dimensi permainannya dan membuat namanya mulai masuk radar klub-klub besar Italia.
Kepindahan ke Sassuolo pada musim panas 2025 menjadi titik balik krusial. Idzes tidak lagi sekadar pemain pendatang, melainkan figur penting di lini belakang I Neroverdi.
Per akhir Desember 2025, namanya kini dikaitkan dengan AC Milan asuhan Massimiliano


