Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Cukup Sudah Liverpool, Akhiri Era Klopp

Thierry Henry miris melihat Liverpool dibantai Real Madrid 2-5 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Baginya cukup sudah, selesai era Juergen Klopp.

Liverpool vs Real Madrid berlangsung di Anfield dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (22/2) dini hari WIB. Real Madrid menang telak 5-2!

Liverpool awalnya unggul cepat lewat Nunez dan Salah. Madrid galak, Vinicius dan Benzema masing-masing bikin dua gol plus satu lagi dari Militao.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Liverpool terus melanjutkan tren buruknya di musim ini. Di Liga Inggris pun, The Reds lagi tertahan di papan tengah tepatnya di peringkat kedelapan.

Liverpool sebenarnya punya skuad yang tidak jauh berbeda kala mereka menangi Liga Inggris dan Liga Champions. Tapi apa daya, hasil-hasil mengecewakan terus-terusan datang.

Eks pemain Arsenal, Thierry Henry memberikan pandangannya soal Liverpool ini. Bagi Henry maaf-maaf saja, The Reds harus akhiri era manajer Juergen Klopp.

"Saya sebenarnya tidak berpikir Juergen Klopp harus pergi, tetapi beberapa pemain tidak memiliki level lagi untuk bermain di Liverpool. Jadi, ini adalah akhir sebuah era," terangnya kepada CBS Sport.

"Liverpool rapuh, terlalu banyak kebobolan, dan harus secepatnya berubah. Klopp sudah melakukan hal brilian bersama Liverpool, tapi ini sepertinya sudah berakhir waktunya," lanjutnya.

Thierry Henry pernah ada di posisi seperti itu. Ketika bermain di Barcelona musim 2007/2008, Barca gagal juara padahal punya para pemain terbaik. Selanjutnya di musim berikutnya Pep Guardiola datang, langsung menang tiga trofi!

"Tahun pertama saya di Barcelona itu adalah akhir era (pelatih Frank Rijkaard-red). Kami tidak memenangkan apa-apa, selanjutnya datang pelatih baru (Guardiola-red)

Read more on sport.detik.com