Christian Pulisic di Ujung Tanduk

Christian Pulisic lagi kehilangan taring di Chelsea, juga di Timnas Amerika Serikat. Pulisic sedang dinilai mejan, yang tidak bagus untuk perkembangan kariernya.

Christian Pulisic kerap naik-turun penampilannya bersama Chelsea sejak bergabung di tahun 2019. Belum lagi, cedera hamstring dan ototnya kerap kumat sehingga harus beberapa kali masuk ruang perawatan.

Christian Pulisic juga harus bersaing dengan banyak winger di Chelsea seperti Mason Mount, Hakim Ziyech, Kai Havertz, hingga kini ada Raheem Sterling. Sempat disebut-sebut mau pindah, Pulisic akhirnya bertahan di London.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dilansir dari Mirror, Christian Pulisic sudah bermain sebanyak delapan kali di seluruh kompetisi musim ini. Walau seluruhnya, cuma jadi pemain pengganti.

Pemain berusia 24 tahun itu belum bikin gol atau assist. Tren mejan tersebut berlangsung ke Timnas Amerika Serikat.

Christian Pulisic sempat menangi CONCACAF Nations League di pertengahan tahun 2021. Setelahnya, performanya menurun.

Eks pemain Timnas Amerika Serikat, Brian Dunseth mulai mempertanyakan Pulisic. Apakah sang penyerang sayap itu bisa segera bangkit?

"Ketika Anda mempercayai Pulisic, seketika itu Anda terhipnotis. Dia seolah bisa melakukan banyak hal, tetapi nyatanya tidak," jelasnya.

"Dia pemain yang sangat bagus, tapi kini fokusnya entah kemana. Pulisic sedang tidak menjadi pemain yang mampu mengendalikan tempo, menghubungi lini depan, dan melakukan operan terakhir," tutupnya.

Di jeda internasional kemarin, Christian Pulisic gagal bawa AS menang. Tim Negeri Paman Sam kalah 0-2 dari Jepang dan seri 0-0 atas Saudi Arabia.