Chelsea Rentan Kebobolan, Pochettino Pantang Main Bertahan

Lini pertahanan yang rapuh menjadi salah satu masalah besar bagi Chelsea musim ini. Meski begitu, manajer Mauricio Pochettino menegaskan tak akan mengubah gaya main timnya semata demi mengejar catatan clean sheet.

Chelsea tergolong tim yang rentan kebobolan di musim ini. Di Liga Inggris saja, mereka baru mencatat empat clean sheet dari 30 penampilan. Sedangkan di 26 laga sisanya, mereka kebobolan 52 gol.

Catatan di atas cukup menjelaskan mengapa Chelsea kini berada di urutan sembilan klasemen sementara dengan 44 poin. Dengan rasio kebobolan setinggi itu, jelas sulit untuk bersaing menembus papan atas.

Pochettino lantas dimintai tanggapan soal masalah ini. Ia ditanya apakah akan mengganti pendekatan taktik demi mencetak lebih banyak clean sheet. Jika tidak kebobolan, setidaknya mereka takkan kalah. Namun pelatih Argentina itu memilih kukuh pada prinsip.

"Tidak. Anda menerjemahkan filosofi Anda, perasaan Anda, dan identitas Anda kepada para pemain. Kami adalah staf pelatih yang telah bekerja sama selama 13-14 tahun dan tidak mungkin kami 'memarkir bus'," ujar Pochettino, dikutip The Athletic.

"Setiap orang bersikap apa adanya. Sepak bola adalah sistem terbuka, semua filosofi bagus jika Anda bisa menerjemahkan kepada para pemain dan para pemain memahami ide-ide Anda."

"Bagi saya, hal terpenting adalah memenangkan laga, setelah itu baru clean sheet. Saya ingin menjaga gawang tetap aman, tidak kebobolan atau diancam lawan."

"Namun jika hanya memikirkan clean sheet, mungkin kami bermain dengan 10 bek dan satu kiper. Lalu melihat apakah dalam transisi atau bola mati kita mencetak satu gol. Di Chelsea, ide saya adalah maju ke depan, menciptakan peluang, dan mencetak gol," jelas Pochettino.