Chelsea Melempem Bukan karena Kebanyakan Pemain Muda, tapi...

Kebijakan transfer Todd Boehly membuat Chelsea kini menjadi tim yang dihuni banyak pemain muda. Namun pelatih Mauricio Pochettino menilai bukan itu alasan timnya tampil inkonsisten.

Chelsea kini menjadi tim termuda di Premier League. Saat melawan Aston Villa di Piala FA pekan lalu saja, rataan umur tim yang tampil adalah 22,8 tahun. Ini efek dari kebijakan Boehly yang mengutamakan pemain muda demi investasi jangka panjang sejak 2022.

Saat ini hanya ada enam pemain yang berusia di atas 25 tahun, yakni Thiago Silva (39), Raheem Sterling (29), Marcus Bettinelli (31), Ben Chilwell (27), Robert Sanchez (26), dan Christopher Nkunku (26).

Dengan melihat posisi Chelsea yang tercecer di papan tengah sejak musim lalu, wajar bila publik menduga skuad muda menjadi biang kerok penurunan performa Chelsea, selain Boehly dan timnya yang dinilai tak cakap dalam bursa transfer.

Namun Pochettino berpendapat lain. Baginya bukan karena usia pemain yang terlalu muda, melainkan tim saat ini yang baru terbentuk. Saat ini, para pemain dari era Roman Abramovich yang masih tersisa bisa dihitung dengan jari, jadi ia butuh adaptasi lagi.

"Saya tidak memilih tim karena mereka berusia muda. Saya tak mau menjadi pelatih yang menurunkan tim termuda di Inggris. Namun begitulah kenyataannya," ujar Pochettino, dikutip The Athletic.

"Ini adalah tim yang muda, kami juga memiliki para pemain muda. Kami kami memiliki keseimbangan yang bagus karena kami memiliki pemain seperti Silva atau Sterling, pemain semacam itu."

"Persoalannya bukan para pemain kami terlalu muda. Persoalannya ada di skuad, tim ini masih muda - 16-17 pemain baru bergabung di awal musim. Kami perlu membangun tim."

"Saya selalu berbicara mengenai tim, ini bukan soal apakah kami memiliki