CEO Atletico Madrid soal Vinicius: Kami Juga Korban
CEO Atletico Madrid, Miguel Angel Gil Marin, angkat suara soal rasisme kepada Vinicius Junior. Ia menyatakan Los Colchoneros juga menjadi korban.
Fans Atletico menyerang Vinicius secara rasial di laga derby Madrid akhir pekan lalu. Suporter tuan rumah menyanyikan chant dan membawa boneka monyet, yang ditujukan kepada pemain Real Madrid itu di luar Stadion Wanda Metropolitano.
Aksi itu mendapat kecaman dari LaLiga, juga banyak pihak. Atletico kemudian membuat pernyataan tegas akan mengusut kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, CEO Angel Gil Marin angkat suara soal insiden rasis kepada Vinicius Junior. Ia menilai sikap rasis itu dilakukan segelintir orang saja, bukan merepresentasikan klub.
"Saya mengenal penggemar kami dengan baik dan tidak dapat diterima seseorang berpikir mereka rasis. Sorakan itu dari minoritas dan mempermalukan kami, Atletico. Itu tidak dapat menodai citra klub, atau perilaku, dan sentimen mayoritas besar," ucapnya di situs resmi klub.
Angel Gil Marin kemudian juga menegaskan, bahwa rasisme adalah masalah pelik yang harus diselesaikan semua pihak. Ia juga mengatakan bahwa Atletico selama ini juga menjadi korban.
"Saya juga harus menunjukkan, mengejar momok ini adalah tugas semua orang, bukan hanya manajer klub. Mereka menuduh kami, padahal sebenarnya kami juga korban," ujarnya.
Derby Madrid sendiri kemudian dimenangkan Real Madrid atas Atletico Madrid dengan skor 2-1. Vinicius Junior, yang tampil apik, melawan sikap rasisme pendukung tuan rumah dengan menari-nari saat merayakan gol dari rekannya.