Boxing Day: Mereka yang Dituding 'Sengaja' Absen demi Rayakan Natal
Tampil di Boxing Day Liga Inggris membuat para pemain tak bisa merayakan Natal dengan leluasa bersama keluarga. Sejumlah pemain pernah dituding 'sengaja' absen di periode tersebut.
Boxing Day (26 Desember) merupakan tradisi yang lekat dengan sepak bola Inggris. Ketika liga-liga besar Eropa lainnya memilih libur sejenak, serangkaian pertandingan justru digelar di negeri Raja Charles sebagai hiburan keluarga di hari Natal.
Terdengar asyik bagi para suporter, namun mungkin tak berlaku bagi para pemain yang harus mengorbankan waktunya untuk bertanding, terutama jika harus menjalani laga tandang. Oleh sebab itu, absen di Boxing Day adalah sebuah 'kemewahan'.
Beberapa pemain pernah dituding sengaja ingin absen di Boxing Day, yakni dengan membuat mereka terkena sanksi hukuman kartu. Dirangkum dari Mirror, inilah tiga di antaranya:
Legenda Arsenal, Martin Keown pernah menuduh rekan setimnya itu berniat mendapat kartu kuning saat The Gunners menghadapi Newcastle United pada 18 Desember 2001. Sebelum laga itu, Parlour sudah mengoleksi empat kartu kuning.
Jika mendapat satu kartu lagi, Parlour akan absen di laga berikutnya pada tanggal 23 Desember melawan Liverpool. Namun 'rencana' itu malah kebablasan. Parlour malah mendapat dua kartu kuning, dan Arsenal kalah 1-3.
Apakah Parlour jadi absen di boxing day? Menurut catatan BBC dan Premier League, ia tetap main di tanggal 23 dan 26 Desember melawan Chelsea. Ia justru baru absen pada 29 Desember, ketika Arsenal menghadapi Middlesbrough.
Selama rentang 2002-2008, eks Leeds United, West Ham United, dan Newcastle United itu tercatat melewatkan delapan laga di periode Natal. Namun Bowyer selalu berkilah bahwa sanksi yang ia terima merupakan imbas dari gaya mainnya yang keras di lapangan.