Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Bos Liga Inggris Yakin Chelsea Punya Langkah Agar Tak Langgar FFP

Kiprah Chelsea di bursa transfer disorot. Bos Liga Inggris. Richard Masters yakin Chelsea sudah pikirkan solusi untuk tak langgar Financial Fair Play (FFP).

Chelsea begitu jor-joran di bursa transfer musim ini. Bersama pemilik anyar, Todd Boehly, The Blues telah mengeluarkan dana lebih dari 600 juta pound pada dua bursa transfer.

Pada bursa transfer musim panas, mereka mendatangkan Wesley Fofana, Marc Cucurella, Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, Carney Chukwuemeka, Pierre-Emeruck Aubameyang, Gabriel Slonina dan Denis Zakaria.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hobi The Blues membeli pemain tak berubah di bursa transfer Januari. Mereka merekrut Mykhaylo Mudryk, Benoit Badiashile, Noni Madueke, Andrey Santos, Datro Fofana, Joao Felix hingga Enzo Fernandez.

Langkah Chelsea menghambur-hamburkan uang ini dikecam beberapa pihak. Mereka dinilai merusak nilai pasar pemain.

Selain itu, tindakan Si Biru dianggap melanggar Financial Fair Play (FFP). Ini karena pengeluaran Chelsea jauh lebih besar dari pendapatan. Mereka cuma menjual Jorginho pada bursa transfer Januari.

Namun, bos Liga Inggris, Richard Master, menganggap Chelsea kemungkinan besar sudah punya solusi untuk tak melanggar aturan Financial Fair Play. Apalagi, penilaian Financial Fair Play bukan hanya dalam rentang satu musim. Aturan dihitung

"Saya di sini bukan untuk membela [Chelsea]. Pemilik baru telah memiliki klub kurang dari setahun. Mereka memiliki dua jendela transfer," ujar Masters dikutip Standard.

"Anda perlu menilai klub sepak bola setelah tiga atau empat tahun. Dan mereka dapat berargumen, menurut saya, ini adalah kebijakan transfer yang berbeda dengan rezim sebelumnya. Pemain dengan kontrak lebih lama dan upah lebih rendah."

"Dalam aturan kami,

Read more on sport.detik.com