Bola Kena Tangan Pemain Maroko tapi Indonesia kok Gak Dapat Penalti?

Dukung Garuda Muda bersama #BNIGlobalReachIndonesian Pride! Pesan tiketnya sekarang!

Pemain Timnas Maroko U-17 sempat tampak menyentuh bola di kotak penalti. Namun kenapa wasit dan VAR tak memberi penalti ke Timnas Indonesia U-17?

Indonesia kalah 1-3 dari Maroko pada laga terakhir Grup A Piala Dunia U-17 2023 berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (16/11/2023). Singa Atlas mampu unggul dua gol lebih dulu lewat penalti Anas Alaoui pada menit ke-29 dan sundulan Abdelhamid Ait Boudlal di menit ke-38.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia sempat menipiskan ketinggalan dari tendangan bebas Nabil Asyura menjelang turun. Selepas jeda, Maroko bisa kembali menambah gol lewat Mohammed Hamony pada menit ke-64.

Saat kedudukan masih 1-2 sempat berpeluang mendapatkan hadiah penalti. Ini karena bola tendangan bebas Achmad Zidan mengenai tangan Abdel Hamid Maali di kotak penalti Maroko.

Gw nge zoom lebih ke tangan. pic.twitter.com/mIQiaLV2qb

Wasit Morten Krogh yang memimpin laga sempat berkomunikasi dengan Video Assistant Referee (VAR) dan mengecek layar di sisi lapangan usai kejadian ini. Setelah melakukan hal tersebut Krogh mantap memutuskan untuk tak memberikan penalti kepada Indonesia.

Keputusan ini tampaknya didasari karena bola mengenai pinggang Maali terlebih dulu sebelum mengenai tangannya. Dalam aturan Law of The Game yang disusun IFAB, situasi ini dianggap tidak pelanggaran handball meski bola mengenai tangan pemain.

"Tidak dikatakan handball jika bola melakukan kontak dengan lengan/tangan dalam "posisi natural". Bola secara tidak sengaja bersentuhan dengan tangan/lengan pemain bertahan di dalam area penaltinya akibat defleksi, sapuan rekan tim, atau sejenisnya," petikan aturan dari