Biaggi dan Capirossi: Nostalgia Sentul, Antusiasme Mandalika

Dua legenda balap motor, Max Biaggi dan Loris Capirossi, bernostalgia mengenang race grand prix di Indonesia semasa masih digelar di Sentul pada pertengahan 1990-an. Mereka juga antusias menantikan grand prix balik ke Indonesia.

Sirkuit Mandalika, yang punya resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit, kini bersiap menghajat balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia. Seri MotoGP Indonesia ini menjadi yang kedua di gelaran MotoGP 2022.

Buat Indonesia, perhelatan pada 18-20 Maret ini sekaligus menandai kembalinya kejuaraan dunia ajang balap motor grand prix usai penantian selama sekitar 25 tahun.

Kali terakhir Indonesia menghajat ajang serupa adalah pada tahun 1996 dan 1997. Saat itu balapan digelar di Sirkuit Sentul.

Sejumlah sosok kondang MotoGP, yang kini jadi legenda, masih ingat rasanya membalap di sana. Biaggi dan Capirossi adalah dua di antaranya. Via MotoGP.com, mereka pun bernostalgia dan mengungkap kenangan di Sentul, juga antusiasme menantikan seri kedua MotoGP 2022 yang digelar di Indonesia.

Kata Max Biaggi:

Indonesia selalu bersikap baik kepada saya! Mereka amat menyenangkan. Saya juga meraih hasil baik di sana. Itu (GP250 1997) salah satu balapan terbaik saya.

Saya memenangi balapan penting pada bagian akhir musim Grand Prix. Selalu menyenangkan balapan di Asia dan tentu Sentul merupakan trek dan memori spesial bagi saya.

Orang-orang Indonesia sangat ramah, mereka semua sangat mencintai motor. Jadi rasanya sangat menyenangkan sirkus ini kembali ke Indonesia. Ini kabar yang sangat baik!

Kata Loris Capirossi:

Saya punya banyak kenangan manis, terutama karena saya naik podium di Sentul dalam kelas GP500.

Sudah sejak dulu para penggemarnya sangat dekat dengan trek. Kini layout trek baru di Mandalika