Belajar dari Chelsea, Liverpool Takkan Serampangan Belanja Pemain

Liverpool akan berbelanja pemain di musim panas nanti, itu pasti. Tapi Manajer 'Si Merah' Juergen Klopp memastikan perekrutan tak akan dilakukan serampangan.

Liverpool kepayahan musim ini dan dipastikan tanpa gelar. Mereka sulit finis empat besar di Premier League, tersingkir di babak keempat Piala Liga Inggris dan Piala FA, serta terhenti di babak 16 besar Liga Champions.

Performa pasukan Juergen Klopp memang mengundang banyak sorotan, terutama mengingat musim lalu bertarung di empat kompetisi dan berpeluang besar meraih quadruple. Musim ini, sejumlah pemain dianggap menurun khususnya di lini tengah yang dirasa kehilangan tenaga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemain-pemain seperti Jordan Henderson, James Milner, Alex-Oxlade Chamberlain, dan Naby Keita kesulitan memberikan energi yang dibutuhkan untuk memainkan sepakbola ala Klopp. Yakni sepakbola berenergi tinggi untuk melakukan pressing gencar ke pertahanan lawan.

Perombakan skuad pun dibutuhkan dan itu sudah diakui oleh Juergen Klopp. Tapi pria asal Jerman itu menegaskan perekrutan pemain tak bisa dilakukan dengan asal-asalan, sebagaimana Chelsea telah membuktikan cara itu gagal.

"Kami akan berbisnis dan saya paham sepakbola itu gila, memang selalu begitu. Itu berarti bahwa karena Liverpool sedang dalam kondisi baik, kami dinilai butuh lima, enam, atau tujuh pemain," ujarnya dikutip Sky Sports.

Chelsea membelanjakan lebih dari 600 juta paun dalam dua bursa transfer, dengan klub melakukan strategi baru di bawah bos anyar Todd Boehly. 17 pemain anyar direkrut, tapi Chelsea malah terseok-seok dan memecat dua manajer tetap: Thomas Tuchel dan Graham Potter.

Kini Chelsea dipoles gelandang legendarisnya, Frank Lampard, sebagai caretaker sampai akhir musim. Tapi