Bayern Masih Sabar-sabar dengan Tuchel

Bayern Munich belum memecat Thomas Tuchel meski hampir pasti gagal mempertahankan gelar juara Bundesliga. Masihkah Die Roten bersikap sama jika kembali tersungkur dari Arsenal?

Musim ini, Bayern kesulitan bersaing dengan Bayer Leverkusen yang berada di puncak klasemen sementara. Jarak kedua tim bahkan terpaut 16 poin meski hanya berbeda satu peringkat. 28 laga berlalu, Leverkusen sudah memiliki 76 poin, sedangkan Bayern baru 60 poin.

Tuchel sendiri sudah mengibarkan bendera putih tanda tak mampu mengejar Leverkusen sejak takluk dari Borussia Dortmund sepekan silam. Kekalahan 2-3 dari Heidenheim pada Sabtu (6/4) lalu semakin menipiskan asa juara Die Roten.

Desakan untuk memecat Tuchel pun kian besar. Meski begitu, Bayern bersikukuh terus mempekerjakan sang pelatih.

"Tidak, saya tak berpikir demikian (memecat Tuchel), karena masalahnya tak selalu soal pelatih," ujar Direktur Olahraga Max Eberl saat ditanya mengenai Tuchel, dikutip Metro. Ia pun menegaskan Tuchel "100 persen" akan mendampingi Bayern saat melawan Arsenal.

Ya, tengah pekan ini Bayern akan bertamu ke markas The Gunners dalam leg pertama perempat final Liga Champions. Mengacu pada sejarah, Harry Kane dkk jelang lebih diunggulkan. Namun soal performa tim terkini, kondisinya justru berbalik.

Legenda Bayern Lothar Matthaus juga berpikir demikian. Ia berpendapat Tuchel sebaiknya dilepas karena tak lagi mampu mengangkat tim.

"Penampilan mengecewakan minggu lalu melawan Dortmund dan hasil hari ini (melawan Heidenheim) menunjukkan banyak hal," kata Matthaus usai Bayern kalah Sabtu lalu.

"Thomas Tuchel tidak lagi bisa masuk ke dalam tim; dia melakukan jumpa pers yang aneh dan membuat pernyataan yang aneh."

"Saya bisa membayangkan Bayern akan bereaksi dalam 24-48 jam ke