Bastianini Baru Menang Sekali, Tak Mau Pasang Target Juara MotoGP

Enea Bastianini bicara soal peluang menjuarai MotoGP musim ini jelang Pertamina Grand Prix of Indonesia. Rider Gresini Racing itu tak mau memasang target muluk-muluk, meski menjadi pemenang di seri pertama.

Bastianini diketahui menjadi yang tercepat di MotoGP Qatar dua pekan silam. Itu menjadi kemenangan perdananya di kelas premier.

Sejak itu pula, suara-suara dukungan kepadanya untuk menjuarai MotoGP 2022 mulai mendapat perhatian. Juara dunia Moto2 2020 itu dinilai layak diperhitungkan.

Di musim lalu saja, ia mampu finis tiga besar sebanyak dua kali meski memakai motor Ducati Desmosedici GP19, dua level di bawah motor Ducati teranyar saat itu, GP21. Dari sana, potensinya sebagai calon juara dunia sudah tercium.

Meski begitu, Bastianini tak mau besar kepala. Ia baru menang satu balapan, dan masih ada 20 seri lainnya yang harus ia tuntaskan dengan baik, termasuk di Sirkuit Pertamina Mandalika akhir pekan ini.

Saya tidak tahu (apakah saya merasa bisa bersaing merebut gelar), karena itu sangat sulit. Saya pernah menjadi juara Moto2 pada 2020, dan jelas saya ingin menjuarai MotoGP, tapi saat ini saya belum punya banyak pengalaman," kata Bastianini dalam jumpa pers MotoGP, Kamis (17/3/2022).

"Pada balapan di Qatar saya berhasil membalap dengan baik, dan di sini, di Mandalika, trek yang baru, kami baru melakukan tes, kita lihat nanti seperti apa situasinya selama kejuaraan. Target saya tetap di lima besar, untuk tahun 2022, itu adalah target yang bagus," jelasnya.