Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Bagnaia Tolak Dianggap Kunci Dominasi Ducati

Ducati terus membaik sejak diperkuat Francesco Bagnaia. Namun, Bagnaia belum mau disebut sebagai kunci dominasi Ducati di MotoGP belakangan ini.

Pabrikan Italia itu sempat mengalami kesulitan dalam persaingan gelar juara sejak era Casey Stoner. Padahal Ducati sudah berupaya menggaet pebalap-pebalap juara macam Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Namun, Rossi dan Lorenzo justru gagal memenuhi ekspektasi. Sedangkan pencapaian terbaik Ducati justru didapatkan dari Andrea Dovizioso usai finis runner-up dua kali pada 2017 dan 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada prosesnya, Ducati melakukan penyegaran dengan merekrut Francesco Bagnaia. Pebalap berusia 26 tahun itu menunjukkan performa impresif dengan meraih empat kemenangan dan lima kali finis tiga besar. Meski Bagnaia akhirnya finis di bawah sang juara Fabio Quartararo di 2021, Ducati membuat sinyalemen positif usai menempati urutan teratas klasemen konstruktor.

Dominasi Ducati semakin kentara pada musim lalu. Tim Borgo Panigale itu merebut triple crown setelah Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022, dan finis teratas di klasemen konstruktor dan tim. Dominasi diyakini masih akan terus berlangsung di musim ini.

Bagnaia merajai seri pertama di Portugal usai memenangi sprint race dan balapan reguler, meski kemudian gagal finis di Argentina. Bagnaia mengungkapkan, dirinya baru layak disebut kunci sukses Ducati jika konsisten memenangi balapan dan titel juara.

"Aku belum pantas mendapatkan status itu," kata dia kepada Autosport. "Jika aku menunjukkan bahwa aku adalah satu-satunya yang selalu di depan dengan motor ini, bahwa aku satu-satunya yang memenangi balapan dan aku memenangi tiga titel beruntun, baru kita akan harus membicarakan tentang Pecco."

"Semua

Read more on sport.detik.com