Bagnaia Tak Kaget Jorge Martin Gagal Juara di Australia
Francesco Bagnaia memahami keputusan Jorge Martin memakai ban lunak di MotoGP Australia 2023. Namun, keputusan itu justru menjadi bumerang bagi Martin.
Martin menjadi hanya dua dari total 21 pebalap yang memakai ban belakang lunak pada balapan di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (21/10) siang WIB. Sedangkan sebagian besar pebalap memilih menggunakan ban belakang medium, dengan kombinasi ban depan keras.
Rider Pramac itu sendiri semula sukses merebut pole position di sesi kualifikasi pagi ini dengan ban belakang medium. Namun, Martin berubah pikiran saat balapan. Dia kemudian berhasil di awal karena ngacir jauh di depan untuk memimpin sebagian besar jalannya balapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, bencana dialami Jorge Martin pada putaran-putaran terakhir balapan MotoGP Australia 2023. Martin berangsur-angsur menjadi lebih dekat dengan pebalap-pebalap di belakangnya karena ban belakangnya aus.
Sampai pada putaran terakhir, Jorge Martin melambat sehingga disalip satu per satu oleh para rivalnya termasuk Bagnaia. Pebalap Spanyol itu harus puas finis kelima, dan balapan secara mengejutkan dimenangi rekan setimnya sendiri, Johann Zarco, yang finis di depan Bagnaia.
Kegagalan Jorge Martin menguntungkan Francesco Bagnaia dalam persaingan titel juara dunia MotoGP. Bagnaia melebarkan keunggulannya dari Martin menjadi 27 poin di klasemen. Pebalap Italia itu tampak tidak kaget dengan hasil balapan Jorge Martin.
"Kurasa dia itu satu-satunya yang memakai ban lunak saat balapan. Kemarin dia memang melakukan banyak putaran dan cukup kencang. Namun, kurasa jumlah putaran terbanyaknya itu 19 putaran dengan stop dan start," ucap Bagnaia dilansir Crash.
"Jadi ketika melakoni balapan itu selalu lain ceritanya,