Lini depan masih menjadi masalah Arsenal saat kalah melawan Fulham. The Gunners tak punya penyerang tajam yang bisa menjadi mesin. Mereka butuh penyerang baru?
Arsenal tumbang 1-2 di markas Fulham, Craven Cottage, Minggu (31/12/2023) malam WIB. The Gunners sebenarnya sempat unggul lebih dulu berkat gol cepat 1-1 Bukayo Saka di menit kelima. Namun, Fulham bisa bangkit membalikkan berkat gol dari Raul Jimenez dan Bobby De Cordova-Reid.
Kekalahan ini membuat Arsenal tertahan di posisi keempat di klasemen Liga Inggris dengan 40 poin. Mereka terpaut dua angka dari Liverpool di puncak klasemen yang masih belum memainkan laga pekan ini.
Padahal pada tiga pekan sebelumnya, Arsenal masih berada di puncak klasemen. Posisi mereka melorot karena tiga kali gagal menang secara beruntun. Sebelum dikalahkan Fulham, Arsenal juga tumbang dikandang melawan West Ham 0-2 dan ditahan imbang Liverpool 1-1.
Pada laga melawan Fulham, Arsenal kalah meski memegang kendali laga. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 61 persen dibanding Fulham yang hanya 31 persen.
Hal serupa juga terjadi di laga sebelumnya saat kalah melawan West Ham. Meriam London bahkan melepas 30 tembakan saat menghadapi The Hammers tapi tak ada satu pun yang berbuah gol.
Kondisi menunjukkan bahwa ketajaman di lini depan menjadi masalah untuk Arsenal. Pasukan Mikel Arteta saat ini tak memiliki penyerang subur bisa diandalkan menjadi mesin gol.
Gabriel Jesus yang kerap jadi pilihan utama di lini depan penampilannya menurun sejak cedera. Ia baru mengemas tiga gol di Liga Inggris.
Pada laga kontra Fulham, Arteta bahkan lebih memilih memainkan Eddie Nketiah. Level permainan Nketiah juga tak jauh lebih baik dari Jesus. Meski, ia telah bikin lima gol di Liga Inggris.
Arsenal kini
Read more on sport.detik.com
sport.detik.com
