Antara Argentina, Ranking FIFA, dan Timnas Indonesia

Ketum PSSI Erick Thohir menyebut kalau Timnas Indonesia harus terus naik peringkat di ranking FIFA. Langkah awal adalah hadapi Palestina dan Argentina!

Indonesia vs Argentina resmi digelar pada 19 Juni nanti dalam ajang FIFA Matchday. Kabarnya, Stadion GBK disebut-sebut akan jadi lokasinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketum PSSI, Erick Thohir mengaku tujuan kedatangan Argentina adalah untuk mengembangkan Timnas Indonesia. Khususnya soal ranking FIFA.

"PSSI yang sekarang sangat serius membangun sepakbola Indonesia, kita buktikan dengan matchday yang teratur dan pertama kedatangan tim juara Argentina," jelasnya pada jumpa pers di Stadion Utama GBK, Senayan, Rabu (24/5).

"Paling tidak setiap tahun ada tim besar main di Indonesia, selain tentu kita kumpulkan poin (ranking FIFA)," tambahnya.

Untuk diketahui, laga FIFA Matchday yang merupakan laga persahabatan berpengaruh pada ranking FIFA. Ada poin tambahan jika menang atau seri, serta poin minus jika seri atau kalah.

Poin-poin itu mengacu kepada peringkat tiap tim di ranking FIFA. Indonesia bisa dapat poin besar yakni + 9,55 poin jika menang dan +4,55 poin jika seri. Kalau kalah, Indonesia hanya akan kurang -0,45 poin.

Jika Argentina menang, mereka akan dapat poin hanya +0,45. Itu karena, peringkat Argentina di ranking FIFA ada di urutan pertama, sementara Indonesia di peringkat ke-149.

"Karena itu untuk FIFA Matchday Juni ini, kita membuat gebrakan. Satu lawan palestina yang ranking 94, lebih bagus dari kita, di 149," jelas Erick Thohir.

"Negara sebesar ini penduduk 280 juta tapi ada di rangking 149," gemasnya.

"Eurofia juara SEA Games cukup, kita punya mimpi untuk bangun timnas lagi," tegasnya.