Akademi Man City Cuan Segini dalam Setahun!

Manchester City membuktikan mereka bukan hanya doyan belanja mahal. Sebab Citizens bisa meraup untung besar dari penjualan pemain akademi.

Sejak ditangani Pep Guardiola, City sudah menghabiskan lebih dari 1 triliun paun untuk membangun skuad tangguh. Hasilnya adalah gelar treble yang didapat musim lalu.

City punya pemain termahal Inggris Jack Grealish yang ditebus 100 juta paun, sebelum akhirnya dilewati Declan Rice. City juga gemar memboyong bek dengan harga selangit, termasuk rencana menebus Josko Gvardiol dari RB Leipzig sebesar 100 juta euro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wajar City bisa belanja besar seperti ini, ketimbang rival-rivalnya, mengingat mereka disokong oleh kekuatan uang dari Abu Dhabi United Group.

Meski begitu, City bukannya tidak bisa menjual pemain andalannya dengan harga tinggi. Musim lalu, City bisa mendapat sekitar 70-80 juta paun dari Arsenal untuk Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko.

Tapi, ada fakta mencengangkan lagi dari City terkait kualitas pemain akademinya. Ternyata City juga bisa mendapatkan untung dari penjualan para pemain didikannya.

Dalam setahun terakhir, City mendapatkan 95 juta paun atau sekitar Rp 1,8 triliun dari menjual sekitar delapan pemain binaan mereka.

Yang terbaru adalah kiper James Trafford yang baru saja membawa Inggris menjuarai Euro U-19. Trafford dibeli Burnley dengan banderol 19 juta paun.

Sebelum Trafford, ada Shea Charles, Romeo Lavia, Gavin Bazunu, Sam Edozie, dan Juan Larios yang diboyong oleh Southampton. Belum termasuk Darko Gyabi (Leeds United) dan Carlos Borges (West Ham United).

Rata-rata pemain itu dibeli dengan banderol hampir 12 juta paun. Bukan angka yang sedikit untuk para pemain yang bahkan belum sempat mentas di tim utama.

Pintarnya