Aguero Blak-blakan Rasanya Dilatih Pep Guardiola

Sergio Aguero ungkap hubungan naik-turun bersama manajer Pep Guardiola semasa di Manchester City. Aguero pernah di satu titik merasa, dirinya tidak disukai.

Dilansir dari Essentially Sports, Sergio Aguero mengenang kisahnya berseragam Manchester City. Khususnya, ketika dirinya berada di bawah polesan Pep Guardiola.

"Awalnya hubungan kami sangat baik, namun mulai berubah ketika saya harus melakukan pressure," bukanya.

Sergio Aguero sudah berseragam Manchester City sejak tahun 2011. Pep Guardiola baru datang di tahun 2016.

"Suatu waktu ketika kami menghadapi Stoke City, saya mencetak dua gol, tapi Guardiola malah berbicara di jumpa pers kalau dia mau saya bekerja lebih banyak untuk tim," papar Aguero saat kali pertama 'api' drama mulai muncul.

Aguero ogah berlarut dalam drama, dirinya berterus terang berbicara kepada Guardiola. Aguero tidak suka kalau Guardiola tidak terang-terangan meminta apa yang dimau, Guardiola pun meminta maaf.

"Soal melakukan tekanan kepada lawan, itu tak hanya menguras fisik tapi juga mental," ungkapnya.

Apa daya, badai cedera turut membuat Sergio Aguero mulai tersisih di akhir eranya bersama Manchester City. Kehadiran Gabriel Jesus pun mengancam tempatnya di skuad utama.

Namun, Aguero tidak sedikit pun menaruh dendam ke Pep Guardiola. Aguero tahu, kalau Guardiola cuma mau strateginya berjalan baik dan timnya menang. Walau Guardiola punya, aturan ketat, lho!

"Bukan soal pemain suka atau tidak suka dengannya, yang dia mau hanya rencananya berjalan dengan baik dan para pemain harus menghormatinya," tegasnya.

"Guardiola juga punya aturan ketat soal berat badan. Jika berat badan ideal Anda adalah 79-80kg dan berat Anda lalu 80 kilogram plus 100 gram, maka Anda akan didenda dan tidak akan bermain,"