5 Perbedaan Gerakan Lompat dan Loncat dalam Olahraga
Dalam dunia olahraga dikenal sejumlah gerakan dasar, di antaranya lompat dan loncat. Sekilas kedua gerakan tampak sama, tapi ternyata cukup berbeda. Simak perbedaan lompat dan loncat di bawah ini.
Mengutip buku Jasmani 4 karya Tim Penjas SD, berikut sederet bedanya gerakan lompat dan loncat dalam olahraga:
Dilihat dari pengertian katanya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat berarti bergerak menjauhi permukaan secara horizontal menggunakan otot-otot kaki, baik ke arah depan, samping, atau belakang.
Adapun loncat memiliki arti bergerak menjauhi permukaan secara vertikal (ke atas) dengan menggunakan otot kaki. Dalam kamus tersebut, loncat juga dapat diartikan sebagai lompat.
Dikatakan lompat karena tumpuan yang digunakan adalah satu kaki. Sementara saat loncat, dua kaki digunakan sebagai tumpuannya.
Dikutip dari buku 99% Sukses Ulangan Harian SD Kelas 2 oleh Tim Guru Eduka, gerakan melompat saat melayangnya mengarah ke depan. Ketika meloncat, maka melayangnya ke atas.
Apabila dilihat dari posisi tangannya, saat lompat maka tangan ditekuk ke samping. Sedangkan saat loncat, tangannya diluruskan dan diletakkan di samping paha.
Bedanya lompat dan loncat juga bisa dilihat dari contoh gerakannya, yaitu sebagai berikut:
1. Lompat
Gerakan melompat ini dapat dilakukan dengan menyusun kardus terlebih dahulu membentuk rintangan berbeda. Kardus dilewati dengan melompat menggunakan tumpuan satu kaki.
Gerakan ini dilakukan secara berpasangan. Seseorang merangkak dan lainnya melompat. Kemudian orang itu melompati temannya yang tengah merangkak.
Selain kedua contoh ini, gerakan melompat dalam olahraga juga meliputi lompat jauh dan lompat tinggi.
2. Loncat
Gerakan ini dimulai dengan berdiri tegak lalu menurunkan badan