5 Alasan Wayan Koster Tolak Israel ke Bali, Salah Satunya Trauma Bom

Gubernur Bali, Wayan Koster tolak Israel datang ke wilayahnya saat Piala Dunia U-20 (yang kini sudah dibatalkan). Ada lima alasan Koster, salah satunya trauma bom.

Bali sedianya jadi satu dari enam kota alias host city untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia. Bali bahkan juga disiapkan jadi lokasi sesi drawing.

Apa daya, FIFA sudah membatalkan sesi drawing pun ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia. Itu diumumkan pada Rabu (29/3) malam WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menilik ke belakang, Gubernur Bali Wayan Koster sempat curi perhatian di pertengahan bulan Maret ini. Sudah tanda tangan komitmen mendukung pagelaran Piala Dunia U-20, selanjutnya malah menolak kedatangan Timnas Israel U-20.

Koster kirim surat ke Kemenpora dan lantang bersuara. Salah satu alasan tersirat FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah adalah kalimat 'melihat situasi saat ini'. Penolakan Koster dan unjuk rasa penolakan Israel datang mungkin bisa jadi salah satu penyebabnya.

Ada 5 alasan Wayan Koster menolak kedatangan Israel. Dirangkum dari detikBali, berikut poin-poinnya:

1. Kedatangan Israel dinilai beri ancaman keamanan di Bali

"Hal ini sangat berpotensi menjadi ancaman dan gangguan keamanan di Bali, baik ancaman bersifat terbuka dan tertutup," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima detikBali, Kamis (30/3/2023).

"Saya tidak mentolerir potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini," lanjutnya.

2. Demi nama Soekarno

"Karena didasarkan pada hal yang prinsip terkait kemanusiaan, sejarah, dan tanggung jawab pergaulan antar-bangsa dan aspirasi masyarakat kepada FIFA," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (30/3/2023).

Penolakan