Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

4 September, Tanggal Debut Bulutangkis Dipertandingkan di Olimpiade

Bulutangkis menandai perjalanannya ke-50 tahun di Olimpiade tepat pada 4 September 2022. Rudy Hartono, Ade Chandra, dan Christian Hadinata menjadi wakil Indonesia yang turut menandai ukiran sejarah tersebut.

Menukil dari laman resmi BWF, bulutangkis memulai debutnya sebagai olahraga yang memperebutkan medali Olimpiade pada 1992. Saat itu menjadi yang pertama sejak 20 tahun sebelumnya bulutangkis hanya sebagai olahraga demonstrasi.

Ajangnya pun dilakukan di aula bola voli, yang memiliki dua lapangan untuk tiga sesi pada Senin (4/9/1972). Meski begitu, acara tersebut cukup menarik minat para penonton dengan 3.970 tiket habis terjual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun total pemain yang bermain sebanyak 25 pebulutangkis dari 11 negara yang diundang. Mereka bermain di empat sektor yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda campuran.

Saat itu, Rudy Hartono, Svend Pri, Gilian Gilks, Noriko Nakayama, Christian Hadinata/Ade Chandra, dan Ng Boon Bee/Punch Gunalan, Herbert Scheele (wasit kehormatan) menjadi bintang di kompetisi tersebut usai memenangkan petandingan di empat sektor tersebut.

Tak hanya itu, laman BWF juga menuliskan fakta, bahwa tak mudah untuk menggelar turnamen bulutangkis saat itu. Mereka menyebut butuh usaha dan biaya yang cukup besar guna menggelar kompetisi bulutangkis tersebut.

International Badminton Federation (IBF), sebutan sebelum BWF (Badminton World Federation), disebut mengeluarkan anggaran sebesar 500 pound sterling atau setara Rp 8.570.518,65 pada saat itu.

Jumlah yang sangat besar untuk IBF kala itu pun akhirnya diperoleh dengan berbagai cara-cara inovatif demi memenuhi anggaran biaya. Salah satunya dengan memproduksi stiker turnamen yang kemudian ditawarkan kepada

Read more on sport.detik.com