24H of Le Mans Pakai Format Baru Kualifikasi dan Hyperpole

Sean Gelael dan United Autosports 95 akan menghadapi tantangan baru di 24 Hours of Le Mans akhir pekan ini. Sebab ada format kualifikasi dan hyperpole yg baru.

ACO, promotor 24 Hours of Le Mans, tanpa henti mencari cara agar perhelatan balapan ketahanan mobil paling legendaris ini senantiasa menarik. Dan itu bukan melulu bicara soal race, melainkan juga babak kualifikasi.

Mengadopsi Formula 1, akan ada eliminasi bertingkat untuk sesi penentuan posisi start ini. Bila pada 2024 hanya mengenal Qualifying (Q) dan Hyperpole, maka tahun ini ditambah Hyperpole 1 (H1) dan H2.

Pada sesi Q sebanyak 17 mobil di kelas LMP2, yang hanya dilombakan di Le Mans, dan 24 mobil LMGT3 ambil bagian. Dari babak Q inilah 12 mobil tercepat untuk masing-masing kelas lolos ke Hyperpole 1, selebihnya gugur.

Lalu di babak H1, delapan mobil tercepat lolos ke H2 dan empat mobil gugur. Dan pole position hingga grid P8 diambil dari sesi H2.

Untuk kelas Hypercar, dari 21 mobil yang bertarung di sesi Q akan meloloskan 15 mobil ke Hyperpole. Pada H1, 10 mobil tercepat lanjut ke babak H2 dengan lima gugur. Pole position di kelas utama ini akan diambil dari H2 dan seterusnya hingga grid P10.

Yang selalu menarik di Le Mans adalah babak Qualifying dan Hyperpole digelar pada hari berbeda. Untuk Qualifying digelar Rabu (11/6) dan Hyperpole hari Kamis.

Khusus untuk kelas LMGT3 ada peraturan tersendiri. Karena setiap tim memiliki pebalap berkategori Bronze, maka para Bronze driver ini mesti ambil bagian di babak Qualifying yang berdurasi 30 menit.

Bila lolos ke H1, pebalap berbeda mesti ikut pada sesi ini. Dan bila lolos lagi ke H2, maka pebalap yang ambil bagian mesti berbeda dari H1.

Ambil contoh tim United Autosports 95. Darren Leung mesti tampil di babak