2 Aspek yang Bikin Pedro Acosta Begitu Unik

Bos KTM Sebastian Risse takjub dengan awal debut Pedro Acosta di MotoGP 2024. Menurut Risse, Acosta memiliki dua aspek yang tak dipunya pebalap lainnya.

Pebalap berusia 19 tahun itu langsung melesat bersama Tech3 KTM. Acosta tidak pernah gagal finis di luar 10 besar dalam total delapan pertama. Sebanyak tiga podium berhasil dinaikinya, termasuk dua kali saat finis runner-up di Austin dan finis ketiga di Portugal.

Alhasil, Acosta menjadi penunggang KTM terbaik, melebihi rider-rider pabrikan timnya seperti Brad Binder dan Jack Miller. Acosta mengumpulkan 69 poin untuk nangkring di posisi empat klasemen, terpaut enam poin saja dari juara bertahan Francesco Bagnaia (2), dan 23 poin dari Jorge Martin di puncak.

Risse menilai bahwa gaya balap yang unik, yang meliputi pengereman dan membelokkan motornya. Risse turut yakin, Acosta akan meraih kemenangan cepat atau lambat.

"Terus terang, saya tidak terkejut tapi saya sangat, sangat terkesan," ujar Sebastian Risse kepada MotoGP.com. "Dia punya sebuah gaya balap yang sangat unik. Dia mengerem dengan sangat terlambat, tapi sangat tenang, sangat terkendali. Dia menghentikan motornya, dia tidak membutuhkan motor yang berhenti dengan sangat baik."

"Kemudian, dia punya sebuah gaya unik mengenai bagaimana dia menggunakan badan dia untuk menangani motor saat berbelok. Dua aspek ini membuat dia sangat unik."

"Kami perlu memberi dia waktu. Dia butuh waktu, dan benar-benar memaksimalkan potensinya di kelas ini. Dan saya yakin dia akan menang," cetus Risse tentang Pedro Acosta.