Liverpool Menatap Transisi Era, Van Dijk Takut Gak?

Liverpool menatap transisi era dengan Juergen Klopp akan pergi di akhir musim ini. Pergantian manajer tak selalu berjalan mulus dan inilah ancaman Liverpool.

Liverpool bisa dibilang mengalami banyak perubahan tahun ini. Selain ditinggalkan Juergen Klopp, manajer tersuksesnya di era Premier League, ada posisi-posisi lain yang juga berubah.

Michael Edwards kembali dan menjabat sebagai CEO Bidang Sepakbola, sementara Richard Hughes diangkat menjadi direktur keolahragaan. Rangkaian perubahan ini niscaya akan berpengaruh ke urusan lapangan, sehingga diperkirakan memerlukan penyesuaian lagi.

Tak ayal Liverpool pun dihantui periode gelar minim sukses sebelum era Juergen Klopp. Klopp merupakan manajer tersukses mereka di era Premier League, memenangi delapan trofi termasuk mengakhiri puasa juara Liga Inggris selama 30 tahun.

Sebelum kedatangannya, Liverpool 'hanya' meraih 12 titel sejak Premier League digulirkan per 1992/1993. Prestasi terbaik adalah memenangi Liga Champions pada 2004/2005, yang berhasil diulang Klopp pada 2018/2019.

Kapten Liverpool Virgil van Dijk pun ditanya perihal risiko transisi timnya tak berjalan mulus. Ia belum bisa berkomentar banyak mengingat sosok manajer baru belum dipastikan, tapi menantikan pergantian era dengan antusias.

"Kami tidak diam saja, jadi kami tahu berbagai hal yang terjadi. Tapi di tahap ini belum ada keputusan soal manajer baru," ujarnya dilansir Liverpool Echo.

"Kami tahu hal-hal lainnya sudah ditetapkan, dan Michael Edwards kembali, Richard Hughes akan menjadi direktur keolahragaan, dua inilah keputusan yang sudah dibuat."

"Selain itu, kami cuma akan menunggu saja, tapi saya punya keyakinan penuh ke klub untuk membuat keputusan tepat. Akan ada banyak perubahan terjadi dan saya tak akan bilang bahwa seram itu kata yang tepat untuk menggambarkannya."

"Tapi ini cukup menarik dan menggairahkan, apa yang akan terjadi. Jadi mari kita lihat saja, kita lihat saja bagaimana," tambahnya.